Home BERITA Hadapi Revolusi Industri 4.0, Sekjen Kominfo Ajak Orang Muda Asah Keterampilan dan...

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Sekjen Kominfo Ajak Orang Muda Asah Keterampilan dan Kreativitas

PERKEMBANGAN teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini menciptakan berbagai tantangan dan peluang baru dalam berusaha. Untuk itu, masyarakat, khususnya generasi muda, dituntut untuk mengasah keterampilan dan kreativitas agar tidak dilindas oleh kemajuan pesan yang sedang terjadi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) Dra. R. Niken Widiastuti, M.Si. menyatakan hal tersebut dalam Seminar Nasional berjudul “Memperkokoh NKRI melalui Media Digital”, di Aula Paroki Santo Fransiskus Assisi. Keuskupan Agung Makassar, Selasa (27/5). Niken membawakan materi bertajuk “Transformasi Digital: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat”.

Dalam presentasi tersebut, Niken menjelaskan bahwa dunia industri dewasa ini sedang mengalami perubahan cepat, menyusul penerapan teknologi robotik, dan aplikasi digital pada dunia usaha. “Akibatnya, pola kerja lama yang mengandalkan tenaga manusia mulai ditinggalkan,” tandasnya.
Agar tidak tertinggal di tengah arus perkembangan pesat ini, lanjut Niken, keterampilan dalam memanfaatkan teknologi dan kreativitas dalam menemukan serta memanfaatkan peluang-peluang baru menjadi faktor kunci. Hal ini dimaksudkan agar tidak tertinggal di tengah arus perkembangan dewasa ini yang terus melaju.

“Ekonomi digital berbasiskan kreativitas. Makin banyak orang kreatif, makin maju perkonomian digital, dan lapangan kerja pun makin banyak. Banyak blogger yang memiliki penghasilan miliaran. Begitu juga para youtuber,” jelas Niken menyemangati para peserta seminar.
Lebih lanjut, mantan Dirut RRI itu menjelaskan bahwa pemerintah, khususnya Kementerian Kominfo, melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat dalam menghadapi perubahan yang ia sebut sebagai revolusi industri 4.0 tersebut. Dalam bidang regulasi, Kementerian Kominfo mengupayakan relaksasi dan penyederhanaan regulasi, seperti perizinan daring (online) dan penyederhanaan izin atau sertifikasi. Selain itu, Kementerian Kominfo juga memfasilitasi munculnya usaha-usaha baru berbasis digital melalui program 1.000 start-up digital, mendorong pertumbuhan usaha-usaha baru itu, dan menyelenggarakan program digital yang diberi nama Talent Scholarship.
“Kementerian Kominfo menghadapi era digital 4.0 dengan memberi beasiswa bagi pelajar untuk dididik dalam bidang digital talent scholarship. Tahun lalu, disediakan 1.000 beasiswa. Tahun ini, Kominfo sediakan 25.000 untuk generasi muda. Akan tetapi, etape yang pertama sudah selesai. Sekarang, etape kedua sedang dibuka sampai dengan pertengahan Juni. Saya mengundang orang muda pada umumnya dan umat Katolik untuk ikut dalam program ini,” ajak Niken.


Mantan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo ini menjadi pembicara utama dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan dalam rangka Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) ke-6 di Keuskupan Agung Makasar, 26 Mei sampai 2 Juni 2019. Niken mewakili Menteri Kominfo, Rudiantara, S.Stat., M.B.A., yang berhalangan hadir.

Tampil sebagai pembicara lain adalah Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., yang memaparkan materi berjudul “Generasi Milenial Menuju Komunitas Insani dalam Era Transformasi Digital”; Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Drs. Eusabius Binsasi dengan materi “Menghargai Keberagaman Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0″; dan wartawan senior harian Kompas, Trias Kuncahyono dengan materi “Pengelolaan Media Gereja pada Revolusi Industri 4.0”.
Sekitar 700-an peserta hadir pada perhelatan mengenai media digital sehari ini. Selain orang muda dari Keuskupan Agung Makassar, seminar ini dihadiri oleh utusan dari 23 keuskupan di Indonesia. (Erick Ratu/RBE)