Beranda BERITA Kardinal Suharyo Terima Audiensi Lembaga Sensor Film Indonesia

Kardinal Suharyo Terima Audiensi Lembaga Sensor Film Indonesia

JAKARTA, MIRIFICA.NET – Konferensi Waligereja Indonesia menerima audiensi Lembaga Sensor Film (LSF) di Gedung Wisma Keuskupan Agung Jakarta, Senin (27/6/2022).

Audiensi diterima oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Kardinal Ignatius Suharyo, Sekretaris Eksekutif KWI Romo Paulus Christian Siswantoko, Sekretaris Komisi Komunikasi Sosial Romo Steven Lalu, dan Bapak Margana selaku anggota Badan Pengurus Komisi Komunikasi Sosial KWI.

Dalam pertemuan itu, Kardinal Suharyo memberikan apresiasi kepada Lembaga Sensor Film atas tugas dan tanggung jawab besar yang diemban oleh LSF.

Bertempat di Wisma Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo menerima audiensi Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia Rommy Fibri Hardiyanto Senin (27/6/2022).

“Saya yakin Lembaga Sensor Film punya tugas berat menetapkan status edar film , tentu ditujukan untuk kebaikan bersama, apapun itu, siapapun itu” ucap Kardinal Suharyo.

Kardinal Suharyo menuturkan bahwa Gereja Katolik memiliki pandangan yang positif mengenai kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

“Gereja Katolik melihat kemajuan teknologi informasi itu sebagai mukjizat zaman. Cita-citanya yaitu untuk kebaikan bersama”

Hanya saja, menurut Kardinal Suharyo, kemajuan teknologi Informasi dan Komunikasi itu seringkali dibarengi pula dengan upaya-upaya komersialisasi tanpa memperhatikan persoalan etika.

Kardinal Suharyo menekankan, upaya untuk mengatasi persoalan komersialisasi tanpa etika itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Ia mendorong agar keterlibatan gereja dalam soal literasi mengenai teknologi dan komunikasi perlu kerjasama dengan pemerintah.  

“Keuskupan-keuskupan di seluruh Indonesia juga memiliki Komisi Komunikasi Sosial. Banyak kaum awam terpanggil untuk bergabung di Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan. Mereka terlibat aktif dengan pemerintah dalam kegiatan literasi teknologi dan komunikasi.”

“Memang tidak besar kegiatan literasi oleh gereja. Tapi yang kecil itu setidaknya bisa menjadi suara hati panggilan untuk karya yang lebih besar”, ujar Kardinal.

Kardinal Ignatius Suharyo menerima audiensi Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia Rommy Fibri Hardiyanto di Wisma Keuskupan Agung Jakarta, Senin (27/6/2022).

Senada dengan Kardinal Suharyo, Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia Rommy Fibri Hardiyanto mengatakan LSF terbuka dan siap bekerjasama dengan berbagai organisasi dan Lembaga Kemasyarakatan. Rommy mengatakan, kerjasama itu penting karena dinamika saat ini sudah berbeda jauh dengan zaman dahulu.

“Sekarang ini ada suasana demokratis, tidak seperti dulu lagi. Dulu LSF menyensor Film dengan menggunting, sekarang sensor dilakukan secara digital dengan memberi catatan, tidak menggunting lagi seperti dulu.  LSF melakukan sensor mandiri dengan memilah dan menonton sesuai dengan kriteria usia”, ujar Rommy.

Lebih lanjut Rommy mengungkapkan keprihatinannya terkait upaya literasi saat ini. Menurutnya, di lapangan itu tidak semua komponen masyarakat menerima dan mengikuti literasi dari berbagai pihak.   

“Di Bioskop, misalnya, ada film dewasa yang diputar, seharusnya orang tua yang datang untuk menonton tidak mengajak serta anak-anak. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Tentu kami prihatin dengan hal ini”, kata Rommy.

Rommy lantas menyampaikan tekad LSF untuk terus melakukan literasi dengan mengajak berbagai komponen dalam masyarakat, termasuk dengan Konferensi Waligereja Indonesia.

“LSF mengetuk pintu KWI untuk ke depan bisa bekerja sama”, ujar Rommy mengakhiri pembicaraannya. *Sekretariat Jenderal KWI