Beranda KWI LIVE: Suasana Tahbisan “Moko” di Komplek Akpol Semarang

LIVE: Suasana Tahbisan “Moko” di Komplek Akpol Semarang

MIRIFICA.NEWS, SEMARANG – Datanglah saatnya, perayaan Ekaristi Tahbisan Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS), Mgr. Robertus Rubyatmoko. Komplek Akpol Semarang dipenuhi puluhan ribu umat mulai pukul 13.30 WIB.

“Ketika Vatikan mengumumkan, Nuntio (Mgr. Antonio Guido Filipazzi) langsung WA saya, “I need to meet you ASAP (as soon as possible)” Saya langsung lempar HP saya ke meja. Emosi saya meluap-luap tapi saya bingung harus berbuat apa… Saya pikir pasti ada tugas besar untuk saya,” kata Mgr. Ruby dalam video profil pengantar misa.

560 anggota koor dari 24 paroki, seminari, biara, umat dan uskup Indonesia datang mengikuti tahbisan ini: 15.000 orang. Ribuan payung umat meneduhi mereka dari teriknya matahari, ribuan petugas liturgi (paduan suara, marching band, misdinar, pastor) menjejeri bagian tribun yang satu sisi dengan altar.

“Mari kita naikkan pujian, “Kunaikkan syukurku, buat hari yang Kau b’ri, takhabis – habisnya Kasih dan Rahmat-Mu. S’lalu baru dan takpernah terlambat Pertolongan-Mu, besar setia-Mu, di s’panjang hidupku,” pimpin RD Agus Gunadi, Ketua Tim Liturgi Tahbisan kepada seluruh umat. Dalam doa pembukaan pramisa, RD Agus berkata,” Pertolongan-Mu tiada pernah terlambat, ketika Engkau memberi kami Mgr. Ruby sebagai gembala kami…Kami percaya semua berjalan lancar, dan kami boleh pulang nanti membawa berkat,” lanjutnya dalam doa.

Cita-cita Mgr. Ruby menjadi imam sejak kecil mengantar beliau mengenyam pendidikan di Seminari Mertoyudan. Panggilan akrab keluarganya untuk beliau “Moko”. Meski ingin jadi imam, Mgr. Ruby tidak pernah membayangkan akan jadi uskup. Ia ditahbiskan pada 12 Agustus 1992 oleh Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ di Yogyakarta. Ia lalut studi lanjut di Gregoriana, Roma sampai tingkat doktoral. Barulah pada 1 November 1998, ia menjadi dosen Universitas Sanatadharma.

Live streaming tahbisan dapat disaksikan si liputan.id.