Beranda KATEKESE Ajaran Gereja Pentingnya Persaudaraan Tanpa Diskriminasi

Pentingnya Persaudaraan Tanpa Diskriminasi

Indonesia sebagai negara majemuk menyimpan berbagai keragaman. Dari keberagaman lalu terjalin kebersamaan untuk membentuk persaudaraan di masyarakat kita. Tetapi beberapa orang memanfaatkan keberagaman tersebut untuk menimbulkan perselisihan. Diskriminasi terhadap beberapa suku bangsa atau agama membawa keresahan di masyarakat Indonesia.

Diskriminasi sangat ditentang oleh gereja. Hal itu tertuang pada dokumen Konsili Vatikan II NA (Nostra Aetate/Zaman Kita) mengenai Pernyataan Tentang Hubungan Gereja dengan Agama-agama Bukan Kristiani pada art.no 5 menyebutkan bahwa:

Maka Gereja mengecam setiap diskriminasi antara orang-orang atau penganiayaan berdasarkan keturunan atau warna kulit, kondisi hidup atau agama, sebagai berlawanan dengan semangat Kristus.

Persaudaraan sederhana dapat dijalin pada kehidupan manusia. Seperti misalnya membantu tetangga yang kesusahan di lingkungan sekitar rumah, berteman tanpa memandang latar belakang dan agama, dan lain sebagainya. Sebagai umat Katolik kita diajak untuk dapat memelihara perdamaian di kehidupan masing-masing. Seperti yang tertulis:

Konsili Suci, mengikuti jejak para Rasul kudus Petrus dan Paulus, meminta dengan sangat kepada Umat beriman Kristiani, supaya bila ini mungkin “memelihara cara hidup yang baik di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi” (1Ptr 2:12), dan sejauh tergantung dari mereka hidup dalam damai dengan semua orang, sehingga mereka sungguh-sungguh menjadi putera Bapa di sorga

Jauhi sikap diskriminasi agar tercipta kerukunan dan juga kedamaian di lingkungan hidup kita. Mulailah menjalin persaudaraan dengan orang-orang di sekitar kita, bahkan dengan orang yang kita benci sekalipun.

Kredit Foto: rec.or.id