Home KATEKESE Santa Getrudis dari Nivelles : 17 Maret

Santa Getrudis dari Nivelles : 17 Maret

17 Maret, Bunda Maria, dkk, Gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Pengaku Iman, Santa Getrudis dari Nivelles, Beato Torello, Santo Klemens Maria Hofbauer, Santa Agnes dari Praha, Santa Anna Line, Santa Perpetua dan Santa Felisitas, Santa Margareta Cortona, Santo Adrianus dari Nikomedia, Santo Caesarius dari Nazianzen, Santo Fridolin, Santo Marinus dari Kaisarea, Santo Yohanes Yosef dari Salib, Umat Katolik, Uskup dan Pengaku Iman, Yesus Kristus
Ilustrasi: catholic faith store

Santa Getrudis dari Nivelles adalah seorang Puteri Raja yang meninggalkan segala kemegahan dunia untuk menjadi seorang biarawati.

Lahir pada tahun 626 di Landen Belgia, Getrudis adalah Puteri bungsu dari Raja wilayah Austrasia yang kudus bernama Santo Pepin I (Pepin the Elder). Ibunya adalah Santa Iduberga dan seorang saudarinya juga menjadi seorang kudus yaitu Santa Begga of Ardenne.

Setelah kematian ayahnya pada tahun 639, Getrudis dan ibunya memutuskan untuk “pensiun” dari hidup duniawi dan mulai menjalani hidup Rohani. Atas saran Santo Amandus, Uskup Maastricht saat itu, Santa Iduberga membangun sebuah biara di Nivelles dan menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang biarawati Benediktin. Getrudis yang saat itu masih berusia 20 tahun ditunjuk menjadi abbess (pemimpin biara Susteran) pertama untuk biara tersebut.

Santa Getrudis dikenal sebagai seorang biarawati dan puteri raja yang murah hati. Ia memberikan sebidang lahan di Foses-la-Ville, sebuah wilayah yang tidak  jauh dari Nivelles,  kepada Santo Foillan demi mendukung karya kerasulan biarawan misionaris dari Irlandia tersebut. Santo Foillan kemudian membangun sebuah biara dan menjadikan Foses-la-Ville sebagai pusat karya kerasulannya.  Beberapa tahun kemudian Santo Foillan tewas dibunuh para bandit dan dimakamkan di biara ini.

Pada tahun 656, Getrudis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai abbess dan menghabiskan sisa hidupnya untuk mempelajari Kitab Suci dan menjalani laku silih. Pada periode ini ia memperoleh berbagai karunia ilahi seperti penglihatan dan levitasi.  Mistikus dan dan visioner ini  tutup usia pada tahun 659 dalam usia 33, seperti usia Tuhan kita disaat kematianNya.

Selama hidupnya Santa Getrudis suka memelihara kucing. Karena itulah ia dianggap sebagai pelindung hewan peliharaan dan kucing menjadi atributnya. Ia juga disebut sebagai Santa pelindung persatuan suami-istri yang diancam perceraian dan orang-orang yang tergoda menjadi musuh satu sama lain.

Sumber: katakombe.org

Inspirasimu: Beato Torello : 16 Maret