Beranda KATEKESE Santo Fridolin : 06 Maret

Santo Fridolin : 06 Maret

06 Maret, Bunda Maria, dkk, Gereja katolik, Gereja Katolik Indonesia, Katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Pengaku Iman, Santo Fridolin, Santa Agnes dari Praha, Santa Anna Line, Santa Margareta Cortona, Santo Adrianus dari Nikomedia, Santo Caesarius dari Nazianzen, Santo Marinus dari Kaisarea, Santo Yohanes Yosef dari Salib, Umat Katolik, Uskup dan Pengaku Iman, Yesus Kristus
Ilustrasi

FRIDOLIN adalah seorang kudus dari Irlandia yang hidup di abad keenam. Hari kelahirannya tidak diketahui namun disebutkan bahwa ia berasal dari keluarga bangsawan Irlandia dimasa itu. Setelah dewasa ia merasakan panggilan Tuhan untuk menjadi seorang imam dan misionaris. Karena itu ia lalu pergi ke Perancis dan masuk biara Benediktin di Luxeuil Poitiers Perancis.

Suatu hari ia menerima penglihatan dari santo Hilarius dari Poitiers yang menunjukkan dimana lokasi relikwinya yang hilang pada saat penyerbuan bangsa Vandal. Fridolin segera menuju lokasi yang ditunjukkan dan menemukan relikwi tersebut disana. Dengan penuh sukacita ia kemudian membangun sebuah kapel ditempat tersebut.

Dari Perancis, Santo Fridolin lalu diutus untuk menjadi misionaris bagi bangsa Alamanie (Jerman) di Upper Rhine (wilayah antara Jerman Selatan dan Swiss). Disana ia berkarya dengan gemilang; membabtis banyak orang kafir dan membangun banyak gereja. Ia juga mendirikan sebuah biara Benediktin di Säckingen, Baden (sekarang wilayah Jerman) dan menjabat sebagai kepala biara tersebut sampai ia tutup usia pada sekitar tahun 540.

Santo Fridolin sangat dihormati oleh umat katolik di Jerman Selatan dan Swiss. Hari pestanya pada setiap tanggal 6 Maret akan dirayakan dengan meriah dan rumah-rumah di kota Säckingen Baden Swiss akan di dekorasi dengan bendera – bendera Jerman, Swiss, dan Irlandia.

Sebuah legenda populer tentang orang kudus ini menyatakan bahwa ia pernah membangkitkan seorang bangsawan bernama Urso dari Galus dari kematian untuk dapat bersaksi di pengadilan. Saat masih hidup, Urso telah menghibahkan sebidang tanah bagi Santo Fridolin untuk membangun biara. Setelah kematiannya, keluarga Urso ingin merampas kembali tanah tersebut dan membawa masalah ini ke pengadilan. Dihari persidangan, Santo Fridolin membuka makam Urso, membangkitkannya dari kematian dan membawanya kepengadilan untuk bersaksi. Itulah sebabnya Urso dalam bentuk tengkorak hidup atau mayat hidup sering dilukiskan berdiri bersama Santo Fridolin.

Sumber: katakombe.org

Inspirasimu: Santo Yohanes Yosef dari Salib : 05 Maret