Home KATEKESE Santo Fulgensius dari Ruspe : 01 Januari

Santo Fulgensius dari Ruspe : 01 Januari

01 Januari, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Ibu Maria, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Minggu Natal, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Pengaku Iman, rosario, Santo Fulgensius dari Ruspe, Santo Paus Sylvester I, Santa Anysia, Santo Thomas Becket, Kanak-Kanak Suci, Santo Yohanes Rasul, Santo Stefanus, Santa Fransiska Xaveria Cabrini, teladan kita, umat katolik, Uskup dan Pengaku Iman, yesus kristus
Ilustrasi

FULGENSIUS (Fabius Claudius Gordianus Fulgentius) adalah anak seorang senator Romawi di Afrika Utara. Ia lahir pada tahun 465 di Kartago (sekarang Wilayah Tunisia).  Ayahnya, Senator Gordianus meninggal saat ia masih berusia muda. Ibunya, Mariana, yang kemudian mendidiknya dalam ilmu pengetahuan dan membesarkannya dalam iman Kristiani. Kecerdasannya membuat Fulgensius dapat bekerja sebagai pegewai pajak di kota Kartago. Pekerjaan ini sungguh menjemukan baginya dan kerap menimbulkan pergolakan batin yang luar biasa. Karena itu Fulgensius berusaha mencari ketenangan dengan membaca kitab Mazmur dan juga tulisan-tulisan St.Agustinus Hipo.  Semakin lama membaca, Flgensius  semakin terinspirasi dengan ajaran dan kehidupan rohani Santo Agustinus. Hingga suatu saat Fulgensius memutuskan untuk meninggalkan kehidupan dunia  dan mengikuti jejak Agustinus menjadi seorang biarawan.

Beberapa tahun hidup damai dalam biaranya;  serangan kaum arian akhirnya memaksa Fulgentius untuk mengungsi ke sebuah biara lain. Ia tinggal disana sambil mengajar dan berkotbah menentang bidaah Arian yang menyangkal bahwa Yesus adalah Tuhan. Kotbah-kotbahnya membuat kaum arian berang.  Seorang imam Arian kemudian membayar orang-orang Numidia untuk menangkap dan menyiksanya.  Selama beberapa hari mereka berhasil menyekap dan menyiksa Fulgensius namun ia kemudian berhasil meloloskan diri.  Fulgentius berencana untuk pergi ke Alexandria mesir, namun ia berubah pikiran setelah mendengar bahwa kaum Arian telah menguasai Mesir. Karena itu ia lalu memutuskan untuk pergi ke Roma.

Pada tahun 523, setelah kematian Raja Thrasamund dan pengaruh bidaah Arian mulai surut;  Uskup Fulgentius kembali ke diosisnya di Ruspe. Dia bekerja keras untuk membenahi Keuskupannya yang telah lama terbengkalai karena ketidakhadirannya. Umatnya amat mencintai uskup yang kudus ini.  Khotbah-kotbahnya yang mendalam sangat memukau para pendengarnya. Bahkan uskup agung Kartago Bonifasius, akan bercucuran airmata setiap kali mendengar Fulgentius berkhotbah. Ia akan selalu menyampaikan terima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan seorang pengkhotbah besar untuk gereja-Nya di Afrika Utara.

Uskup Fulgentius bekerja di Ruspe sampai pada hari kematiannya pada tanggal 1 Januari tahun 533.

Baca selengkapnya : Katakombe.org

Inspirasimu: Santo Paus Sylvester I : 31 Desember