OSCAR Arnulfo Romero lahir pada 15 Maret 1917 di Ciudad Barrios, di Negara Bagian El Salvador. Ia adalah anak ketiga dari delapan bersaudara, menerima baptis pada 11 Mei 1919. Saat berusia empat tahun ia pernah mengalami sakit parah, dirinya berjanji jika Tuhan berkenan menyembuhkan maka kelak ia akan mengabdikan dirinya untuk mencintai Allah melalui doa Angelus dan Rosario seperti yang diajarkan ibunya.
Mengenyam pendidikan dikotanya, Oscar terdaftar sebagai mahasiswa Seminari Kecil San Miguel. Pada tahun 1937 ia pindah ke seminari utama San José de la Montaña, 7 bulan kemudian dikirim ke Roma untuk melanjutkan studinya dan ditahbiskan menjadi imam di Roma pada tanggal 4 April 1942. Setelah menyelesaikan studinya, ia kembali ke negara asalnya di sana menjadi Vikjen San Salvador pada 1970, dan 7 tahun kemudian ditahbiskan sebagai Uskup Agung San Salvador. Umat Katolik di El Salvador sering menyebutnya “San Romero”.
Romero merupakan uskup yang dikenal memiliki reputasi disiplin, rendah hati dan berbelarasa terhadap sesama dengan spiritualitas mendalam. Dirinya secara terbuka melawan kemiskinan, ketidakadilan sosial, pembunuhan, dan penyiksaan. Aktif mengecam kekerasan hak asasi manusia, penindasan dan membela prinsip-prinsip perlindungan.
24 Maret 1980, Seorang pembunuh menyelinap ke tempat Romero merayakan Misa di kapel Rumah Sakit Penyelenggara Ilahi di San Salvador, dan menembaknya langsung ke jantung. Seketika Uskup Romero meninggal, jenazahnya disimpan di ruang bawah tanah Katedral Juru Selamat Ilahi San Salvador.
Sri Paus Fransiskus mengkanonisasi dia pada 14 Oktober 2018 di Lapangan Santo Petrus di Roma. Peringatan akan namanya setiap tanggal 24 Maret
(santiebeati.it)
Inspirasimu : Santo Methodius Dominic Trcka : 23 maret
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…
