Home KATEKESE Santo Polikarpus : 23 Februari

Santo Polikarpus : 23 Februari

23 Februari, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Katekese, Katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Pengaku Iman, Santo Polikarpus, Santa Margareta Cortona, Santo Petrus Damianus, Santo Eucherius dari Orleans, Santo Kornradus dari Piacenza, Santo Flavianus, Santo Theodulus, Santo Onesimus, Santa Perawan Maria dari Lourdes, Santo Benediktus dari Anaine, Umat Katolik, Uskup dan Pengaku Iman, Yesus Kristus
Ilustrasi: catholic faith store

POLIKARPUS dilahirkan antara tahun 75 hingga 80. Ia menjadi seorang Kristen ketika pengikut Kristus masih sedikit jumlahnya. Sesungguhnya, Polikarpus adalah murid dari salah seorang rasul, yaitu St. Yohanes. Apa yang telah dipelajarinya dari St. Yohanes diajarkannya kepada yang lain. Polikarpus menjadi seorang imam dan kemudian Uskup Smyrna yang sekarang adalah Turki. Ia menjadi Uskup Smyrna untuk masa yang cukup lama. Jemaat Kristiani mengenalnya sebagai seorang gembala umat yang kudus serta pemberani.

Pada masa itu, umat Kristen mengalami penganiayaan serta pembantaian dalam masa pemerintahan Kaisar Markus Aurelius. Seseorang mengkhianati Polikarpus dan melaporkannya kepada penguasa. Ketika orang-orang yang hendak menangkapnya datang, Polikarpus terlebih dulu mengundang mereka bersantap bersamanya. Kemudian ia meminta mereka untuk mengijinkannya berdoa sejenak. Hakim berusaha memaksa Uskup Polikarpus menyelamatkan diri dari maut dengan mengutuk Yesus. “Aku telah melayani Yesus seumur hidupku,” jawab orang kudus itu, “dan Ia tidak pernah mengecewakanku. Bagaimana mungkin aku mengutuk Raja-ku yang rela wafat bagiku?”

Para prajurit mengikat kedua belah tangan St. Polikarpus dibelakang punggungnya. Kemudian uskup tua itu ditempatkan diatas api unggun yang disulut hingga berkobar-kobar. Tetapi, api tidak menyakitinya sedikit pun. Salah seorang prajurit kemudian menikamkan sebilah pedang ke lambung uskup. Demikianlah, pada tahun 155, Polikarpus wafat sebagai martir. Ia pergi untuk tinggal selama-lamanya bersama Majikan Ilahi yang telah dilayaninya dengan gagah berani.

 “Selama delapanpuluh enam tahun aku melayani Yesus Kristus dan tidak pernah Ia meninggalkan aku.” ~ St. Polikarpus

Sumber: yesaya.indocell.net

Inspirasimu: Santa Margareta Cortona : 22 Februari