Beranda KATEKESE Santa Veridiana : 16 Februari

Santa Veridiana : 16 Februari

01 Februari, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Ibu Maria, Kanak-Kanak Suci, Kaspar, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Pengaku Iman, pertapa,Santa Veridiana, Pesta Bertobatnya St. Paulus Rasul, rosario, Santa Angela Merici, Santa Martina, Santo Fransiskus de Sales, Santo Gildas, Santo Stefanus Harding, Santo Thomas Aquinas, Santo Yohanes Bosco, umat katolik, Uskup dan Pengaku Iman, yesus kristus
Santa Veridiana /Ilustrasi (Ist-Saintsqpncom, catolic.org)

VERIDIANA, Lahir pada 1182 berasal dari keluarga bangsawan Castelfiorentino Tuscany Italia. Panggilan hidup kudusnya sudah terlihat sejak masa kecilnya, ia menyukai pengasingan diri, doa, dan karya penebusan dosa. Tumbuh dalam kasih karunia, kemurnian dan kebajikan membuatnya disenangi dan dihormati banyak orang yang mengenalnya. Menjawab panggilan, ia menjalani hidup religius menjadi seorang petapa dan mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Yesus. 

Santa Veridiana /Ilustrasi (Ist-it6.wikipedia.org)

Banyak orang yang datang mengunjunginya, mukjizat penyembuhan diberitakan dialami para pengunjung yang berdoa bersamanya. Melalui sebuah jendela kecil, ia akan berbicara dan menerima sedekah makanan yang diberikan kepadanya. Hidupnya dihabiskan dengan bertapa, dua ular besar kerap merayap masuk menemaninya.

Ketika bencana kelaparan melanda Castelfiorentino, sang paman menjual kacang polong hasil panen keluarga mereka dengan harga yang tinggi dan tidak berempati kepada orang-orang. Ketika sang pembeli hendak mengambil bahan makanan tersebut, mereka terkejut melihat gudang penyimpanan yang telah kosong. Ternyata ia membagikan semuanya kepada para penduduk yang menderita. Sang paman marah lalu meminta Veridiana bertanggung jawab menggantinya. Kemudian ia berdoa sepanjang malam. Pagi-pagi buta ia pergi dan melihat  bahwa tempat-tempat penyimpanan telah dipenuhi kacang polong sesuai dengan yang diinginkan pamannya. ia bersyukur kepada Tuhan atas mukjizat yang terjadi. Sang paman dan si pembeli pun tercengang mendapati gudang makanan telah penuh kembali dengan kacang polong.kh

Allah mengaruniakan mukjizat atas kidupan suci yang ia jalani. Veridiana dikaruniai penglihatan mengenai saat kematiannya. Ia mempersiapkan dirinya dengan penerimaan sakramen suci, sambil bermazmur, kemudian menghembuskan nafas terakhirnya pada 1 Februari 1242, berusia enam puluh tahun. Tergerak oleh mukjizat luar biasa yang telah terjadi, Paus Klemens VII memberikan penghormatan khusus kepadanya pada tahun 1533.

(roman-catholic-saints.com)

Inspirasimu: Santo Santa 15 Februari – Santo Sigrfidus