Beranda KATEKESE Santo – Santa 29 Januari

Santo – Santa 29 Januari

Santo Gildas/Ilustrasi (Ist- Katakombe.Org, commons.wikimedia.org)

SANTO GILDAS, dilahirkan menjelang akhir abad ke-5, di tepi Clyde, di Inggris, dari keluarga bangsawan. Sejak masa kanak-kanak ia dibesarkan oleh Kepala Biara Iltud yang kudus dan seorang murid Paulus dari Lèon, Samson dari Dol dan Lunary. Ditahbiskan sebagai imam sekitar tahun 518, Gildas memutuskan untuk mewartakan iman, melalui khotbah-khotbah yang ditulisnya, diwilayah utara Inggris Raya di mana kekristenan hampir menghilang. Beberapa saat kemudian, dipanggil oleh S. Brigida, untuk diutus pergi ke Irlandia, di mana saat itu Gereja berada dalam dekadensi penuh setelah kematian St. Patrick. Membangun kembali gereja dan disiplin di biara-biara, ia berhasil menghasilkan banyak perubahan di sana.

Santo Gildas/Ilustrasi (Ist- Katakombe.Org)

Setelah misinya selesai, ia kembali ke Inggris dan hidup dalam keheningan seperti seorang petapa di Pulau Houat, pulau yang diberada di tengah lautan. Namun para murid mengikutinya juga ke sana untuk menemuinya. Gildas menyambut mereka sebagai suatu pertanda bahwa Tuhan menghendakinya untuk membagikan karunia-karunia rohaninya kepada yang lain. Kemudian segera tinggal menetap di semenanjung Rhuys, tidak jauh dari situ ia mendirikan sebuah biara. Di sana, terjadi suatu mukjizat kuasa roh kudus ketika ia menjadi perantara Allah dapat membangkitkan S. Trifida, ibu S. Tremoro, yang saat itu telah dibunuh oleh suaminya, Tiran dari Konomor.

Kemudian Gildas melanjutkan perjalanan dan melakukan khotbah-khotbah di daerah Cornwall, Inggris. Ia mendirikan biara-biara, setelah itu kembali lahi ke Rhuys, dan menghembuskan nafas terakhirnya di Pulau Houat, tempat di mana ia menghabiskan hari-harinya dalam kesendirian yang hening menjelang jiwanya menyongsong maut. Pada tanggal 29 Januari 570, jasadnya ditemukan di sekitar pantai Rhuys kemudian dimakamkan di gereja pada 11 Mei 570.

 

Sumber: www.santiebeati.it, diakses pada 28 Januari 2019