Home BERITA Semarak Pembukaan Pesparani II Kupang: CINTA TUHAN dan TANAH AIR

Semarak Pembukaan Pesparani II Kupang: CINTA TUHAN dan TANAH AIR

2022, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Komisi Kataketik KWI, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, Katakese, Umat Katolik, Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani), Pesparani II, Kupang

Perayaan Ekaristi pembukaan  Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional II tahun 2022 hari ini bertepatan dengan Pesta Santo Simon & Yudas, martir dan Hari  Sumpah Pemuda. Inspirasi iman kedua orang kudus ini dan perayaan hari sumpah pemuda kiranya mendorong dan membangkitkan semangat kita untuk mencintai  Tuhan dan tanah air.

Pesan ini disampaikan Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia, Ignasius Kardinal Suharyo dalam kotbah Misa pembuka Pesparani Nasional  II. Pesan dalam kotbah ini sungguh sejalan dengan visi yang ingin dicapai oleh Pesparani Nasional yang berlangsung di Kota Kupang, NTT ini yaitu: Pesparani Nasional II Kupang NTT Meningkatkan Iman, Menggalang Persaudaraan menuju Indonesia Maju. Dan tema yang diusung: Membangun Persaudaraan Sejati Untuk Indonesia Maju.

Misa dipimpin yang dipimpin langsung oleh bapa Kardinal didampingi delapan Uskup serta ratusan imam ini dihadiri ribuan umat baik tuan rumah maupun yang datang dari luar propinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Terindah Toleransi. Tampak hadir mendampingi Kardinal, Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, sebagai Uskup tuan rumah,  Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat,  Uskup Sumba, Weetabula, Mgr. Edmund Woga, CSsR Uskup Larantuka, Fransiskus Kopong Kung, Uskup Ambon, Mgr. Seno Ngutra, Uskup Samarinda, Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF, Uskup Agats Asmat, Mgr. Aloysius Murwito, O.F.M. Hadir juga 34 rombongan peserta termasuk Propinsi NTT sebagai tuan rumah penyelenggara.

Pada kesempatan berahmat itu, Bapa Kardinal yang baru kembali dari Bangkok mengikuti pertemuan para Uskup Asia ini, mengajak semua yang hadir untuk berdiri dan mengungkapkan bakti kepada bangsa dan tanah air dengan bersama-sama menyanyikan lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa dan lagu Rayuan Pulau Kelapa’.  

Euforia peserta dan umat sangat sungguh luar biasa menyambut dan mengikuti Pesparani yang sempat tertunda di tahun 2020 akibat wabah pandemi Covid 19 ini.  Misa mulia yang dimeriahkan oleh lantunan lagu-lagu merdu yang dibawakan oleh kelompok koor dari Paroki St. Yoseph Pekerja, Penfui ini berlangsung pukul 15. 30 dan berakhir  pukul 17. 15 Wita di Stadion Oepoi, Kota Kupang pada (28/10-2022).

Setelah perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan tarian kolosal batang jagung dari Sumba Timur oleh sepuluh ribu penari. Sepuluh ribu penari ini: laki-laki dan perempuan terdiri dari guru dan siswa Sekolah Menengah Atas dan Keguruan serta para pegawai  dan ibu-ibu Dharma Wanita  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTT. Para penari menggunakan sarung tenun adat Sumba Timur dengan pita merah ikat di kepala dan pinggang dan baju warna biru serta rumbai. Terlihat sangat serasi dan kompak. Begitupun dengan konfigurasi dari Kontas Flobamora yang melibatkan anak-anak sekolah Katolik tingkat Menengah Pertama dan  Menengah Atas serta para biarawan-biarawati Se-Kota Kupang.

Tak ketinggalan parade kontingan peserta lomba Pesparani. Semuanya berjumlah 34 propinsi termasuk tuan rumah, yaitu, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua Barat, Jawa Tengah, Bali, Maluku, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Utara, Gorontallo, Banten, NTB, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku Utara, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan. Papua, D.I. Yogyakarta, Bengkulu, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Riau, Bangka Blitung, Sumatera Barat dan NTT.

Para peserta yang tampil dengan pakaian adat dan ‘yel-yel’ membuat suasana malam pembukaan ini terasa sangat semarak dan Meriah. Suasana persahabatan dan persaudaraan tercipta indah mengawali hari-hari perjumpaan dan perlombaan di beberapa hari ke depan. Banyak selamat untuk Pembukaan Pesparani Nasional II Kupang. Dari NTT untuk Nusantara.

TOKOH UMAT MUSLIM MENJADI KETUA UMUM PANITIA

PESTA PADUAN SUARA UMAT KATOLIK 2022

Saya secara pribadi merasa sangat bersyukur karena sebagai seorang muslim dipercayakan menjadi Ketua umum pelaksana Pesparani Nasional II ini oleh Gubernur. Awalnya timbul keraguan. Apakah seorang muslim bisa menyukseskan kegiatan akbar ini ? Tetapi berkat dukungan, persahabatan, kerjasama akhirnya kebersamaan dalam persaudaraan bisa terwujud di Nusa Terindah Tolerasi (NTT). Bukan sekedar wacana atau teori saja tapi nyata dipraktekan dalam kehidupan moderasi beragama.

Ungkapan hati bernada optimis ini disampaikan, Bapak Jamalludin Ahmat, Ketua Umum Panitia Pesparani Nasional II tahun 2022 yang berpusat di Kota Kupang, NTT saat memberikan sambutannya. Pernyataan ini disambut tepuk-tangan Meriah seluruh hadirin yaitu Gubernur, para Uskup, imam. juga para pejabat di lingkup Kota Kupang dan Provinsi, umat serta seluruh peserta, pada seremoni pembukaan Pesparani seusai Misa di Stadion Oepoi, Kota Kupang, NTT.

Bapak Jamalludin Ahmat, seorang tokoh NU, yang ketika ditunjuk menjadi ketua umum panitia pada tahun 2020, menjabat sebagai  Ketua MUI NTT, menerima penugasan ini dengan penuh syukur dan  melihatnya sebagai sarana memperkuat dan membangun nilai kebersamaan. Karena semua umat Katolik sudah mempercayakan kepada saya. Katong semua basudara, pungkasnya dengan dialek Kupang yang khas.

Senada dengan Ketua Umum Panitia, Gubernur NTT, Viktor Bung Tilu Laiskodat, menekankan pentingnya rasa syukur pada Tuhan di tengah keragaman yang ada:

“Bersyukur kepada Tuhan karena masih dipercayakan menjalani kegiatan ini, yang merupakan satu-satunya acara  Nasional yang terjadi di Kota Kupang  hari ini.  Hati yang gembira adalah obat. Dengan bernyanyi melahirkan persaudaraan, kreatifitas dan produktifitas. Anak bangsa membangun Indonesia dalam Pesparani dengan melodi yang indah mempersatukan sehingga tidak ada mayoritas ataupun minoritas. Selamat datang untuk para peserta Pesparani dan selamat berlomba.

‘Setelah selesai lomba, jangan pulang dulu. Nikmati  keindahan Kota Kupang dan sekitarnya terutama daratan Timor yang berbatasan dengan sebuah Negara tetapi berada di satu Kepulauan yaitu pulau Timor’, ungkap Bung Tilu Laiskodat.

Seremoni pembukaan Pesparani Nasional II yang berpusat di Stadion Oepoi, dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qqumas  lewat pidato rekaman Video. *** (Angel Pareira) Komsos_KAK