Beranda SEPUTAR VATIKAN Urbi Uskup Yang Dekat Dengan Umat Merayakan Pancawindu Imamat

Uskup Yang Dekat Dengan Umat Merayakan Pancawindu Imamat

MIRIFICA.News-Amboina. Bertempat di Gereja katedral Ambon, telah berlangsung perayaan ekaristi Syukur Imamat yang ke- 40 dari Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC, Uskup Ambon. Pancawindu Imamat Mgr. Mandagi jatuh pada tanggal 18 Desember 2015. Hadir dalam misa tersebut ribuan umat, para imam, biarawan-biarawati dan 15 orang uskup serta peserta Jambore Sekami dari Regio MAM (Makassar, Amboina, Manado).

Misa yang dimulai pukul 17 WIT dipimpin oleh sang yubilaris. Tampil sebagai pengkotbhah adalah Sekretaris Keuskupan Amboina RD. Costan Fatlolon. Dalam homilinya, Fatlolon mengupas secara singkat pengalaman kepemimpinan dari uskup Mandagi baik pribadinya, sampai kepada prinsip-prinsip hidup yang beliau tetap pegang teguh sampai saat ini. “Penekanan beliau ada pada ekaristi. Beliau senantiasa mendorong para imamnya untuk selalu dekat dengan ekaristi. Kristus adalah pokok imamat. Supaya Imamat tetap bermutu, seorang imam harus selalu dekat ekaristi” timpal Fatlolon.

Pastor sekretaris juga mengajak umat untuk selalu mendoakan Mgr. Mandagi dalam segala tugas dan tanggung jawab selaku uskup Amboina.

Sosok Mgr. Mandagi sangat dekat dan disenangi oleh pemerintah dan masyakat kota Ambon dan Maluku pada umumnya. Demikian yang bisa terbaca dari pengakuan bapak Richard Louhenapessy, Walikota Ambon saat membawakan kata sambutan dalam acara Syukur Imamat Mgr. Mandagi. “Sosok Uskup Mandagi memberikan pencerahan lewat tuturkata dan teladan hidup bagi segenap umat beragama di wilayah kota Ambon pada khususnya dan Maluku pada umumnya.”, demikian Walikota Ambon mengakui pribadi uskup yang terkenal dengan keberaniannya melawan segala bentuk ketidakadilan.

Selain Walikota Ambon, turut hadir dari pihak pemerintah adalah bapak Anderias Rentanubun, Bupati Maluku Tenggara, yang ditemani beberapa tokoh pemerintah yang beragama katolik.

Empat orang kaka kandung Mgr. Mandagi menjalani hidup sebagai imam, biarawan-biarawti (barisan paling depan)
Empat orang kaka kandung Mgr. Mandagi menjalani hidup sebagai imam, biarawan-biarawti (barisan paling depan)

Tamu istimewa yang menjadi kebanggaan Mgr. Mandagi adalah kehadiran dari 4 orang kaka kandungnya yang memilih jalan hidup yang sama sebagai biarawan-biarawati.

Perayaan ekaristi diakhiri dengan berkat meriah yang diberikan oleh semua uskup yang hadir kepada umat dan tamu undangan yang memadati Gereja Katedral Ambon.

 

Penulis berita: Edy Reubun, Staf Komisi Komsos Amboina

Kredit Foto: Para Uskup memberikan berkat kepada umat dan undangan (Doc. Komsos Amboina)