Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 17 Desember 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 17 Desember 2021

17 Desember 2021, Bacaan Injil 17 Desember 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 17 Desember 2021, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 17 Desember 2021, Minggu Adven III, minggu kerahiman ilahi, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Kej 49:2.8-10

Ketika Mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah;
ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu. Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu,
tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2.3-4b.7-8.17 R:7

Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.

  • Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan mengadili orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
  • Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran.
    Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu, kiranya ia menolong orang-orang miskin.
  • Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!
    Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
  • Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bacaan Injil: Mat 1:1-17

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab,
Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan raja Daud,
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia. Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud. Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Kita mendengar silsilah Yesus Kristus. Hal yang menarik dicermati adalah ada empat nama wanita yang bukan “orang baik-baik”. Tamar adalah wanita yang menikah dengan dua saudara laki-laki tanpa mempunyai anak. Kemudian Tamar melacurkan dirinya dengan bapa mertuanya, Yehuda. sampai (bdk. Kej. 38). Wanita kedua ialah Rahab yang profesinya ialah pelacur (bdk. Yos. 2:1-7). Wanita ketiga ialah Rut (bdk. Rut. 1-4), keturunan Moab, yaitu bangsa yang dibenci dan dipandang hina. Yang keempat ialah Batsyeba, istri Uria (bdk. 2Sam. 11), yaitu ibu Salomo. Dia adalah wanita yang dirayu Daud dan demi mendapatkannya Daud telah melakukan kekejian agar Uria terbunuh.

Masuknya keempat wanita ini dalam silsilah Yesus menunjukkan bahwa Allah mampu melaksanakan rencana keselamatan-Nya dengan menggunakan bukan hanya orang saleh dan suci, tetapi juga orang berdosa. Allah melukis dengan menggunakan garis lurus dan garis bengkok. Sering kali dalam perkawinan atau pergaulan pada umumnya, kita “dihantui” oleh latar belakang (“bibit”) seseorang, dan mengabaikan kekuatan rahmat Tuhan. Kedatangan Yesus, Sang Mesias, harus membuat kita lebih terbuka pada sesama dan percaya pada kuasa rahmat Allah yang mampu mengubah apa yang kurang baik dalam pandangan manusia.

Ya Yesus, semoga kami mampu menerima sesama apa adanya. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Adven III/C