Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 18 Desember 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 18 Desember 2021

02 Januari 2022, Bacaan Injil 02 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 02 Januari 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Minggu Masa Natal, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 02 Januari 2022, minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat

Bacaan Pertama: Yer 23:5-8

Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan keadilan kita. Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir,’ melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 72:2.12-13.18-19 R:7

Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.

  • Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
  • Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin,
    ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin.
  • Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

Bacaan Injil: Mat 1:18-24

Yesus akan lahir dari Maria, yang bertunangan dengan Yusuf, anak Daud.

Bacaan Injil: Mat 1:1-17

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf,
ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Allah tidak pernah membiarkan kita terpuruk dalam kubangan dosa. Ia mengutus Putra-Nya, Imanuel, untuk hidup bersama-sama dengan kita, merasakan pahit dan manis hidup ini, dan kemudian Ia menebus dosa-dosa kita dengan menderita dan wafat di kayu salib.

Cinta kasih Allah untuk kita luar biasa besar. Ia rela memilih jalan turun, yaitu mau menjadi sama seperti kita. Apakah kita, anak-anak-Nya, mau turun dari kesombongan kita? Apakah kita mau turun dari rasa paling benar dan paling baik? Jalan turun itu mesti dilalui. Tidak lain hanya dengan mau terlibat dalam seluruh pergumulan hidup, terutama mereka yang rentan menjadi korban ketidakadilan, mereka yang terpinggirkan, mereka yang hidup di bantaran sungai, di kolong-kolong jembatan, di pinggiran rel kereta, dll.

Ya Allah, Engkau rela turun ke dunia dan mau menjadi sama seperti kami. Semoga kami pun mampu turun dari sikap tinggi hati dan sombong. Tuntunlah kami ke jalan turun dalam kehidupan ini! Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Adven III/C