Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 18 Juni 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 18 Juni 2021

Pada hari ini, Gereja merayakan Pesta Malaikat Agung, yaitu Mikhael, Gabriel, dan Rafael. Ketiga malaikat itu disebut agung karena peran besar mereka dalam karya penyelamatan Allah. Mikhael diutus Allah untuk memimpin bala tentara malaikat mengalahkan setan dan para malaikat lainnya yang melawan Allah. Gabriel diutus untuk mewartakan Kabar Gembira kepada manusia dan menyampaikan kabar gembira kepada Maria sebagai Bunda Yesus. Rafael diutus oleh Allah untuk menyembuhkan manusia dari berbagai penyakit dan membebaskan dari perhambaan setan. Kita semua juga diutus oleh Allah dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Kita bisa meneladan para malaikat agung itu yang memiliki kepatuhan dan ketaatan yang penuh terhadap Allah. Atau kita juga bisa mencontoh Nathanael yang disebut oleh Yesus dalam Injil hari ini sebagai orang Israel sejati karena tidak ada kepalsuan dalam dirinya. Ketika kita mempunyai ketekunan, kesetiaan, kataatan, dan kejujuran dalam bekerja, belajar dan dalam hal apa pun, maka kita akan mengalami kesuksesan, kegembiraan, dan tetap kuat menghadapi berbagai kesulitan yang datang sering tidak terduga. Allah Yang Maharahim, semoga Engkau selalu menyertai tiap langkah hidup kami. Kami menyadari banyak sekali kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki dalam hidup ini. Amin.
Ilustrasi

Bacaan Pertama: 2Kor 11:18.21b-30

Di samping banyak hal, masih ada urusanku sehari-hari, yaitu memelihara semua jemaat.

Saudara-saudara, karena banyak orang yang bermegah-megah secara duniawi, aku pun mau bermegah. Jika orang lain berani membanggakan sesuatu, maka aku pun – seperti orang bodoh kukatakan – berani juga.

Mereka orang Ibrani, aku juga! Mereka orang Israel, aku juga! Mereka keturunan Abraham, aku juga! Mereka pelayan Kristus, aku berkata seperti orang gila: aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih payah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi;
bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih payah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan haus; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian.

Di samping banyak hal lain lagi yang tidak disebutkan, masih ada urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat. Jika ada orang yang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2-3.4-5.6-7 R:18b

Allah melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.

  • Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
  • Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
  • Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
    Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

Bacaan Pengantar Injil: Mat 5:3

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena milik merekalah Kerajaan Allah.

Bacaan Injil: Mat 6:19-23

Di mana hartamu berada, di situ pula hatimu.

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; ngengat dan karat akan merusakkannya, dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga. Di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya, dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Yesus menginginkan kita mengejar harta di surga. Hal yang kita perlukan adalah mata yang terang dan hanya mengabdi kepada Allah supaya hati kita berada di surga. Mata yang terang memampukan kita untuk membedakan antara jalan Kristus dengan jalan setan: “Jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu” (Mat. 6:23). Dalam situasi tertentu, terkadang kita sangat konsumeristis, menimbun barang yang sebenarnya tidak kita perlukan, mungkin hanya karena gengsi. Hal itu bukanlah sikap yang baik. Dengan mata batin yang terang, kita seharusnya sadar bahwa masih banyak orang yang berkekurangan. Kita harus berani berbagi, bukan demi pujian, tetapi demi Kerajaan Allah. Ini merupakan persiapan yang baik untuk memperoleh Kerajaan Surga.

Rasul Paulus mengajarkan kita, bukan mengenai kekayaan, pangkat, prestasi yang dibang­gakan, karena semua hal itu fana dan bisa musnah. Ia meminta kita untuk melaksanakan keutamaan-keutamaan kristiani: mewartakan Injil, solidaritas dengan kaum miskin, melayani orang sakit, dan berkanjang dalam doa; itu yang harus kita banggakan karena perbuatan baik akan dicatat dalam buku kehidupan. Itulah kumpulan harta yang tidak bisa habis. Apakah kita sudah berbagi untuk kaum miskin?

Ya Allah, semoga dengan harta yang kami miliki memampukan kami untuk berbagi rezeki dengan kaum miskin, anak telantar, dan saudara/i kami yang tertimpa bencana. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 17 Juni 2021