Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 30 Oktober 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 30 Oktober 2019

30 Oktober, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ilustrasi : Youtube

Bacaan Pertama Rom 8:26-30

Saudara-saudara, Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih Allah sejak semula, mereka itu juga ditentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan Allah dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 13:4-6 R:6a

Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan.

  • Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata, “Aku telah mengalahkan dia,” dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
  • Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.
  • Pangkal kebijaksanaan adalah takut akan Tuhan, semua orang yang mengamalkannya memiliki budi bahasa yang baik; dia akan disanjung sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil 2Tes 2:14

Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Bacaan Injil Luk 13:22-30

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa 30sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, ‘Tuan, bukakan pintu bagi kami.’ Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang.’ Maka kalian akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.’ Tetapi ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’ Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”

Renungan

Roh Allah membantu kita dalam kelemahan. Bahkan di saat sulit untuk berdoa, Roh Allah menggerakkan hati kita untuk berdoa kepada Allah. “Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri menyampaikan permohonan kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Rm. 8:26). Doa yang digerakkan oleh Roh akan diselidiki Allah. Dan orang beriman pun sadar bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk menghadirkan kebaikan, bila kita memintanya dengan iman dalam doa.

Roh Tuhan membimbing orang-orang beriman untuk melakukan hal-hal yang berkenan kepada Allah dan menyelamatkan manusia. Yesus meminta para murid untuk memperlakukan sesama manusia seperti memperlakukan Guru mereka sendiri. Mengajarkan yang benar dan menunjukkan jalan yang lurus dalam pengajaran kepada umat adalah hal yang bijaksana. Sebab kesesatan dan dosa melawan Roh Kudus mendapat hukuman yang berat dan tidak terampuni. Sebagai insan beriman, sikap yang pantas dikembangkan dalam ziarah di dunia adalah mengembangkan sikap dan pola hidup rohani yang baik dan benar sebagai kekuatan dalam menantikan keselamatan dari Allah.

Ya Tuhan, jamahlah hatiku agar selalu tekun dan menyediakan waktu setiap hari untuk mendengarkan Firman-Mu agar aku sanggup menjadi contoh dan model hidup iman yang benar bagi sesamaku. Amin.

 Sumber: Ziarah Rohani 2019, Obor Indonesia

Inspirasimu : Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik Minggu, 27 Oktober 2019