Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 16 Mei 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 16 Mei 2020

22 Februari 2022, Bacaan Injil 22 Februari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 22 Februari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 22 Februari 2022, Minggu Pekan Biasa VII, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Than, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findshepherd

Bacaan Pertama: Kis 16:1-10

Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami.

Sekali peristiwa Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius;
ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.

Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.

Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.

Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya, “Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 100:1-2.3.5 R:1a

Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.

  • Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
  • Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
  • Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil Kol 3:1

Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.

Bacaan Injil Yoh 15:18-21

Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia.

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu,
ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia, maka dunia membenci kamu.

Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku,
mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan

Menjadi murid Yesus adalah sebuah panggilan untuk menjadi berbeda dalam arti positif. Ketika dunia lebih memilih kenyamanan, kita justru dituntut untuk memaknai tantangan dan kesulitan. Ketika dunia lebih memilih uang sebagai bayaran, kita justru dituntut untuk  mensyukuri setiap bentuk berkat. Yesus menghendaki kita memiliki sebuah bentuk kehidupan yang tidak selamanya harus seirama dengan selera dunia.

Namun, lagi-lagi Yesus mengingatkan kita bahwa segala bentuk ekspresi kebaikan, kasih, dan kebenaran yang kita hidupi dan wartakan merupakan bagian dari hidup kebersamaan kita dengan-Nya. Dalam arti demikian, segala tantangan dan kesulitan yang kita alami, segala bentuk salib dan penderitaan yang kita rasakan merupakan bentuk penyerahan diri kita kepada Dia. Sekalipun kita menderita tapi hati kita bersukacita sebab kita tahu mengapa dan untuk apa kita mengalami itu semua. Konsistensi kita untuk kebaikan, kebenaran, dan kasih pun tetap terjaga sebab kita menyadari bahwa segala kualitas itu bukanlah produk diri kita, melainkan sebagai buah dari kebersatuan kita dengan Dia.

Akar dari semua bentuk penolakan terhadap kebaikan, kebenaran, dan kasih adalah minimnya pengenalan mereka terhadap Allah. Mengapa hal itu terjadi, sebab bagi kita pengenalan akan Allah yang muncul di luar iman akan Yesus, adalah pengenalan yang samar-samar. Demikianlah semoga kita yang telah mengenal-Nya memiliki militansi untuk tetap tinggal dan hidup dalam Dia dan tetap bertekun doa dan harapan sekalipun tantangan tak henti-hentinya menerpa kita.

Ya Allah, kami mohon berilah kami semangat untuk tetap kuat dalam iman dan pengharapan. Bantulah kami untuk setia berbuat kebaikan dan kebenaran. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Pesan Paus Untuk Hari Komunikasi Sedunia ke-54