Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 10 Februari 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 10 Februari 2020

24 Oktober 2021, Bacaan Injil 24 Oktober 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 24 Oktober 2021, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 24 Oktober 2021, Minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Harian, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Minggu Pekan Biasa XXX, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findshepherd

Bacaan Pertama 1Raj 8:1-7.9-13

Imam-imam membawa tabut perjanjian ke tempat mahakudus, dan datanglah awan memenuhi rumah Tuhan.

Setelah Rumah Allah selesai dibangun, Raja Salomo memerintahkan para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin keluarga Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian Tuhan dari kota Daud, yaitu Sion. Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh,
berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel. Setelah semua tua-tua Israel datang, imam-imam mengangkat tabut itu. Mereka mengangkut tabut Tuhan dan Kemah Pertemuan serta segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; Semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi. Sedangkan Raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya. Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian Tuhan itu ke tempatnya, yakni di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub.Sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungan dari atas. Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan Tuhan dengan orang Israel
pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir. Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, turunlah awan memenuhi rumah Tuhan, sehingga oleh karena awan itu, imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian sebab kemuliaan Tuhan memenuhi rumah itu. Pada waktu itu berkatalah Salomo,
“Tuhan telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.Sekarang aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 132:6-7.8-10 R:8a

Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu.

  • Dengarlah! Kami dengar tabut itu ada di di Efrata, kami telah mendapatinya di padang Yaar.”Mari kita pergi ke tempat kediaman-Nya, dan sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya.”
  • Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahataan-Mu, Engkau serta tabut kekuasaan-Mu!
    Biarlah imam-imam-Mu berpakaian kebenaran, dan biarlah bersorak-sorai orang-orang yang Kaukasihi!
    Demi Daud, hamba-Mu, janganlah Engkau menolak orang yang Kauurapi!

Bait Pengantar Injil Mat 4:23

Yesus mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.

Bacaan Injil Mrk 6:53-56

Semua orang yang menjamah Yesus, menjadi sembuh.

Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ.
Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.
Ke mana pun Yesus pergi, – ke desa-desa, ke kota-kota atau ke kampung-kampung -, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

“Setiap orang sakit tentu ingin sembuh. Bahkan segala macam cara dilakukan untuk mencapai maksud itu. Ada yang datang ke dokter atau rumah sakit. Ada juga yang mengusahakan penyembuhan alternatif, dengan mempercayai dukun atau [aranormal. Cara yang terakhir inimungkin bisa membantu, tetapi juga dapat membahayakan kekristenan kita. Sebagai orang beriman, seharusnya kita meyakini bahwa Tuhan Yesus dapat membantu kita untuk menghadapi penyakit.

Dengan berbondong-bondong mereka datang pada Yesus membawa orang sakit karena mereka sudah mengenal Yesus. KIta melhat bahwa aspek iman dari orang yang ingin mendapat kesembuhan sangat menentukan. Mereka percaya bahwa hanya dengan menyentuh atau menjamah jumbai jubah Tuhan Yesus, mereka akan sembuh. Sederhana bukan? Meski demikian, iman mereka sangat kontras dengan iman murid-murid. Kita melihat bahwa saat itu tidak ada pengajaran Firman Tuhan, juga tidak ada mukjizat atau pengusiran setan, tetapi mereka percaya pada Yesus. maka kemudian Yesus pun memberi kesembuhan pada mereka.

Tidak semua orang memiliki iman sesederhana itu. Ada orang yang memiliki iman yang rumit, memikirkan banyak pertimbangan dan terlalu memakai logika dalam imannya kepada Tuhan. Bahkan ada juga yang berpikir apakah Tuhanbersedia mendengar permohonan yang sederhana. Namun, kisah ini mengajar kita nahwa iman sederhana seperti iman seorang anak adalah iman yang berkenan bagi Dia.

Lalu bagaimana dengan kesembuhan Ilahi? ada yang percaya, tetapi ada yang memandang sinis, bahkan menganggap hal ini sebagai kesesatan. Nilai yang ditawarkan dalam Injil bahwa Yesus peduli terhadap orang sakit dan berkuasa atas segala penyakit, dan itu seharusnya ada dalam hati kita. Iman demikian serasi dengan Alkitab bahwa Allah tak berubah soal kasih, hikmat dan kuasa-Nya!

Allah Bapa, teguhkan kami dalam segala pergaulan hidup untuk mempercayakan diri kami kepada kehendak-Mu. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: renungan: Ziarah Batin 2020, OBOR Indonesia

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 09 Februari 2020