Beranda KOMSOS KWI PEKAN KOMSOS Ketua Komsos KWI Disambut dengan Penyematan Udeng Banyumasan

Ketua Komsos KWI Disambut dengan Penyematan Udeng Banyumasan

ADMINISTRATOR Keuskupan Purwokerto RD Tarsisius Puryatno menyambut kehadiran Ketua Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Hilarion Datus Lega yang didampingi Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI, RD Kamilus Pantus.

Penyambutan dilakukan dengan menyematkan blangkon di kepala dan kain sampur. Selanjutnya blangkon dan sampur disematkan kepada Tim Komsos KWI juga tim komsos dari berbagai keuskupan di seluruh Indonesia yang mengiringi Mgr. Hilarion.

Diiringi kesenian tradisional Kentongan asli Banyumas, para tamu ini diterima di halaman Gedung Paschalis, Jalan Gereja, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/5/2017).

Blangkon atau ikat kepala atau orang menyebutnya udeng merupakan penutup kepala yang terbuat dari kain batik yang umum dipakai oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa. Sementara sampur adalah selendang yang biasa digunakan untuk menari.

Masing-masing daerah di Jawa memiliki jenis blangkon yang berbeda-beda. Blangkon Yogyakarta dan Blangkon Solo hingga Banyumas mempunyai perbedaan pada bagian belakangnya. Pada blangkon Yogya terdapat ‘mondolan’, sedangkan blangkon Solo dan Banyumas bagian belakangnya pipih/rata. Kalau blangkon Solo tanpa tanpa tambahan dua kain yang memanjang, blangkon Banyumas disertai kain

Hal ini tentu mempunyai filosofi masing-masing. Tidak hanya blangkon. Tarian-tarian pun berbeda. Tarian khas Banyumas lebih energik, lugas dan bersemangat. Berbeda dengan tarian-tarian daerah Yogyakarta dan Solo dimana gerakannya lebih lemah lembut.

“Ini menggambarkan masyarakat Banyumas yang spontan dan penuh spirit” ujar Ketua Panitia PKSN 2017 Keuskupan Purwokerto
Robertus Sutriono, dalam sambutannya di halaman Aula Paschalis Hall, Senin (22/5/2017).