MIRIFICA.NET, Riau – Gelaran Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Riau sukses digelar selama tiga hari, 8 hingga 10 November 2019. Kegiatan yang dipusatkan di Aula SMP dan SMA Santa Maria Pekanbaru ini berlangsung dengan penuh sukacita. Diikuti antusias oleh ratusan peserta yang berasal dari 10 Paroki se Riau.
Peserta yang berasal dari usia remaja hingga dewasa ini mengikuti delapan kategori lomba. Seperti Paduan Suara, Lomba Mazmur, Bertutur Kitab Suci, cerdas Cermat dan lainnya. Dari beberapa ruang belajar terdengar lantunan lagu-lagu pujian. Walau tanpa alat musik, alunan paduan suara begitu merdu dan padu. Sementara itu, di ruangan lainnya, berbagai Firman Tuhan dari Alkitab didaraskan dengan begitu apik oleh peserta. Bak mendongeng, para penonton yang menyaksikan seperti dibius dan hanyut dalam setiap baitnya.
Beranjak ke lapangan basket, beberapa regu tim remaja tampak antusias mendengarkan pertanyaan yang dilontarkan dewan juri. Mereka bersiap dengan tombol bel yang ada di depan. Tidak hanya itu, adrenalin mereka juga dipacu oleh kehadiran penonton yang mendukung mereka. Lomba cerdas cermat siang itu berlangsung semarak. Sehari sebelumnya, Jumat (8/11/2019) pembukaan Pesparani Riau I ini tak kalah menarik disaksikan. Berlangsung di Gor Tribuana Pekanbaru, acara diawali dengan perayaan misa dan diikuti seluruh kontingen peserta.
Ketua Rawil Riau, Pastor Yohannes Cahaya, Pr mengatakan hari ini patut kita syukuri. Sebab, Pesparani Riau kita gelar untuk pertama kalinya. “Kegiatan serupa seperti MTQ sudah dimulai sejak puluhan tahun dan rutin digelar. Begitu juga dengan Pesparawi Kristen. Sementara Katolik baru tahun lalu diselenggarakan di Ambon. Dan di tingkat Provinsi, baru ini kita adakan. Oleh karena itu patut kita bersyukur,” tegasnya.
Melalui Pesparani, Dia mengajak umat dan peserta untuk memuji nama Tuhan lewat beragam kategori perlombaan, seperti paduan suara, mazmur dan lainnya. “Tidak hanya itu, kita juga diajak mengasah kemampuan untuk mengetahui firman Tuhan lewat lomba cerdas cermat,” sambungnya.
Pastor Yohannes turut mengajak seluruh peserta untuk tidak menganggap ajang ini sebagai kompetisi atau perlombaan. Akan tetapi, menjadi ajang berkumpul dan memuji nama Tuhan. “Sebab, sesuai dengan nama Pesparani, yaitu Pesta. Jadi mari kita berpesta dengan bahagia dan sukacita,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar melalui Kadis Budaya Riau, Yoserizal mengapresiasi Pesparani Riau yang pertama ini. Pesparani sebagai bentuk pembinaan iman bagi umat Katolik dan upaya umat Katolik dalam berpartisipasi membangun daerah. Pemerintah Provinsi Riau mendukung penuh kegiatan PESPARANI Provinsi Riau sebagai bentuk semangat dalam pembangunan nasional, khususnya di Provinsi Riau di bidang pembinaan mental spiritual sebagai bagian dari upaya memperkukuh ketahanan spiritual umat.
Gubri menyadari menyadari bahwa kerukunan umat beragama adalah sektor yang sangat strategis dalam mewujudkan kesatuan bangsa dan tanah air. Jika umat beragama dalam suatu negara selalu rukun, damai dan bersatu, maka sudah barang tentu stabilitas keamanan dan ketertiban akan terjamin, kesatuan bangsa dan masyarakat juga akan terpelihara.
“Kondisi bangsa kita, yang plural dan majemuk sangat mudah untuk diprovokasi. Oleh karenanya PESPARANI harus mampu menciptakan suasana harmonis penuh kekeluargaan dalam membangun kebersamaan. Tangkis segala isu Hoax dan penyebaran ujaran kebencian yang selalu berusaha merusak tatanan kedamaian yang sudah dibangun sejak lama di Provinsi Riau yang tercinta ini,” ungkapnya.
Ketua LP3KD Riau, Saurman Sitanggang mengatakan Pesparani Riau I menjadi ajang penting dalam menjaga kerukunan dan silaturahmi. Selain itu, ini juga menjadi persiapan kita untuk mengikuti Pesparani tingkat Nasional di Kupang pada 2020 nanti. Oleh karena itu, mari kita berpesta dengan penuh semangat dan sukacita.
Pesparani Riau I berakhir pada Minggu (10/11/2019). Diawali dengan Misa, berbagi jenis hiburan, pengumuman pemenang hingga sesi foto bersama. Bagi anda yang ingin menyaksikan suasana Pesparani I Riau ini bisa mengakses Halaman Facebook Pesparani Riau. Di situ, tersedia beberapa cuplikan video siaran langsung saat pembukaan dan perlombaan berlangsung. (Ucok- Humdok pesparani Riau I 2019)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
