Beranda BERITA Tips Romo Eko Wahyu OSC Soal Media Sosial dalam Keluarga

Tips Romo Eko Wahyu OSC Soal Media Sosial dalam Keluarga

KEHADIRAN media sosial dalam hidup berkeluarga tidak dapat dielak lagi. Yang penting adalah bagaimana memanfaatkan media sosial itu agar kehidupan keluarga tetap terpelihara dengan baik. Untuk maksud itu, Romo C. Eko Wahyu D.S., OSC memberikan dua tips bagi keluarga-keluarga.

“Yang pertama, manfaatkan media sosial itu supaya orang berkumpul,” kata Romo Eko di sela-sela rekoleksi bagi para pasangan suami-istri (pasutri) di Aula Paroki Fransiskus Assisi Keuskupan Agung Makasar, Selasa, 28/5.

Menurut Romo Eko, pemanfaatan media sosial yang baik itu mengajak orang untuk berkumpul dengan mengunggah (posting) hal-hal menarik dan positif. Seperti yang ia lakukan, yaitu memberitakan firman Tuhan melalui Youtube.

“Jadi tips pertama ialah menggunakan media untuk kebaikan, untuk pewartaan, saling menyapa,” tegas pastor yang terkenal lewat unggahan-unggahannya mengenai pewartaan Kabar Gembira dalam media sosial itu.

Tips kedua, lanjut Romo Eko, orangtua berusaha mengerti permainan anak-anak dan bermainlah bersama mereka. Di situ, anak-anak tidak terisolasi dalam permainan kesukaan mereka, tetapi juga belajar berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lain.

“Tertawalah bersama mereka. Jadi, gunakanlah media sosial itu sebagai perekat dalam keluarga,” tegasnya.

Romo Eko hadir sebagai salah satu pembicara pada rekoleksi bagi para pasutri yang diselenggarakan dalam rangka Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) ke-6 di Keuskupan Agung Makassar.

Mengusung tema “Aku dan Kau Berjalan Bersama di Era Digital”, Romo Eko membahas dinamika kehidupan keluarga Katolik di tengah arus perkembangan teknologi, khususnya kehadiran media sosial dalam hidup berkeluarga. Dengan gayanya yang humoris, dia berhasil memikat perhatian ratusan peserta di Aula Fransiskus Assisi. Para peserta pun dibuatnya bertahan mengikuti tiga sesi, satu sesi pertama dibawakan oleh Sekretaris Komisi Kerasulan Keluarga (Komkel) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Heribertus Hartono, MSF, sejak sore hingga malam hari. (Erick Ratu/RBE)