Beranda KWI KOMSOS KWI Ekspresi Tubuh, Kunci Sukses Bercerita Bagi SEKAMI

Ekspresi Tubuh, Kunci Sukses Bercerita Bagi SEKAMI

Ekspresi Khas Pembina SEKAMI Paroki Katedral Denpasar/Foto: John Laba Wujon

BANYAK pendamping SEKAMI di berbagai paroki di Indonesia sukses karena kemampuan mereka bercerita disertai ekspresi khas tubuh.  Terlebih karena cerita disertai ekspresi itu relevan dengan minat dan kebutuhan anak-anak SEKAMI. Anak-anak dibuat bersemangat dan terus bertahan di SEKAMI karena digerakan oleh daya ekspresi saat pendamping bercerita. Lantas, seperti apakah ekspresi khas para pendamping SEKAMI dari berbagai paroki di Keuskupan Denpasar?

Ekspresi khas para pendamping SEKAMI Keuskupan Denpasar berikut ini diperlihatkan di awal pembukaan pelatihan “Story Telling”.

Beri hormat – Ekspresi Khas Pendamping SEKAMI Paroki  Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua/Foto: John Laba Wujon

Ekspresi siap khas dari Veronika Ambar, Linda Fernandes, Suster Fransiska H. Taek, SFSC, dan Maria Setiani, pendamping SEKAMI Paroki MBSB Nusa Dua Bali ini disertai dengan yel-yel khas SEKAMI MBSB.

“Kami SEKAMI dari St. Algonza Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua…..Siap….Lanjutkan!”

Gerakan tangan membentuk hati ini merupakan ekspresi khas pendamping SEKAMI Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar/Foto:

Yel-yel pendamping SEKAMI Paroki Santa Maria Ratus Rosari Gianyar singkat saja. Namun, gerakan tangan membentuk hati menarik perhatian peserta yang hadir. “Penuh sukacita dalam melayani, muach”

Ekspresi khas Pendamping SEKAMI Paroki Hati Kudus Yesus, Palasari/Foto: John Laba Wujon

“Kami sahabat anak-anak, yes…yes…yes…,” yel-yel ini diakhiri dengan gerakan membuka telapak tangan ke depan.

Ekspresi khas Pendamping SEKAMI Paroki Tri Tunggal Maha Kudus, Tuka

Yel-yel disertai ekspresi khas SEKAMI Paroki Tri Tunggal Maha Kudus, Tuka seperti ini, “Sekami Tuka (3x), doa (3x) derma (3x) kurban (3x), kesaksian(3x), SEKAMI Tuka memang OK!”

Ekspresi khas pendamping SEKAMI Paroki St. Theresia Tangep/Foto:John Laba

Wajah gembira terpatri pula dalam yel-yel khas pendamping SEKAMI Paroki Theresia Tangep. “Gembira-Bahagia-Senyum, Yes…yes….yes…!”

Stasi Santa Cecilia Klungkung

“SEKAMI Santa Sisilia Klungkung, Sehat, Cerdas, Ceria. SEKAMI Santa Sisilia Klungkung, yes, yes, yes. SEKAMI Santa Sisilia Klungkung, Tetap Semangat, yes!

Keren- Jempol tangan ekspresi khas pendamping SEKAMI Paroki Santo Petrus Negara

“SEKAMI santo Petrus Negara Yes, yes, yes. Ok, Ok. Luar Biasa!”

Ekspresi khas pendamping SEKAMI dari Paroki Roh Kudus Babakan/Foto: John Laba WujonBegini yel-yel mereka, “Kami datang, kami belajar, kami siap melayani. Yes,yes, yes!!!

Paroki F.X. Kuta/Foto: John Laba Wujon

“Kami dari SEKAMI F.X Kuta,maju terus pantang mundur,yes, yes, yes. Ok!!!

Paroki Tabanan/Foto: John Laba Wujon

“Sekami Santa Maria Immaculata, semangat…,semangat. Tepuk tangan (2x), Oek,oek…, tepuk tangan (2x), oek-oek, tepuk tangan (2x), yes!!!!

Ibu dan anak Santo Yoseph Denpasar/Foto: John Laba Wujon

“Sekami Santo Yoseph Denpasar…Hei, mana suaramu? Ini suaraku! Mana semangatmu? Ini semangatku! Sekami Santo Yoseph Denpasar, memuji Tuhan hobinya, melayani dengan tulus, itulah kenyataannya. Sekami Santo Yoseph Denpasar, YES!”

Ekspresi khas Pendamping SEKAMI Paroki St. Maria Immaculata Mataram/Foto: John Laba Wujon

“Kami SEKAMI dari Paroki Santa Maria Immaculata Matarama….Hu…ha…Huuuuuuu….”

Ekspresi khas Pendamping SEKAMI Paroki Singaraja

“Kami SEKAMI Santo Paulus Singaraja, SIAP MELAYANI, Bersemangat, SUKACITA, Yes, yes, Ok, Ok!,” pekik terakhir yel-yel dari pendamping SEKAMI Paroki Singaraja ini membuka secara resmi pelatihan “Story Telling” bagi pendamping SEKAMI Keuskupan Denpasar yang berlangsung di Wisma Keuskupan Denpasar di Jalan Tukad Balian No. 100, Bali.