Say no to Hoax atau katakan tidak pada berita bohong (hoax) adalah tagline Komsos Keuskupan Purwokerto pada Pekan Komunikasi Sosial Nasional ke-51 tahun ini. Tagline ini sengaja dipilih sebagai bagian gerakan untuk melawan berita-berita bohong yang saat ini sedang marak di tengah masyarakat, khususnya informasi yang tersebar melalui media sosial.
Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Purwokerto, RD Cassianus Teguh Budiarto menegaskan akan segera membentuk Hoax-buster untuk melawan berita-berita bohong.
“Mulai hari ini kami akan membuat kelompok-kelompok hoax-buster untuk melawan berita-berita bohong,“tegas Romo Teguh.
Kebiasaan pengguna media sosial yang asal copas dan share mengundang keprihatinanya. Langkah awal yang akan dilakukan pasukan hoax –buster adalah mencari kebenaran informasi tersebut lalu membuat klarifikasi.
Maraknya berita-berita yang mengumbar kebohongan (hoax) , ujaran kebencian rupanya tidak hanya menjadi perhatian gereja katolik tapi juga pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah Banyumas.
Bupati Banyumas Achmad Husein sebelum membuka kegiatan PKSN ini mengatakan pentingnya sikap dewasa dan kritis dalam menanggapi setiap informasi atau berita apapun yang diterima.
“Berita apa pun entah itu benar atau salah jangan langsung ditelan mentah-mentah. Sekalipun berita itu benar juga tidak buru-buru untuk dibagikan. Perlu dipikirkan apakah dengan membagikan informasi tersebut bisa menyengsarakan orang, atau menyebabkan kegoncangan atau tidak,”tegas Achmad Husein saat membuka Pekan Komunikasi Sosial Nasional ke-51 di Aula Pashalis Hall, Keuskupan Purwokerto, Senin (22/5/2017)
Praktisi di bidang Public Relation, Tim Komsos KWI
